Selasa, 05 Januari 2010

Profile Pepep


Nama lengkap :
Ilham Febry.

Tanggal lahir : 9 Februari 1982 Bandung

Kebiasaaan : berhobi Memasak. Pepep juga mempunyai usaha Studio Rekaman,Latihan,Rental Soundsystem.Selain Hobi Memasak juga hobi memelihara berbagai jenis burung & anjing.menurut Pepep memelihara Hewan dapat menghilangkan STRES.Setiap Bangun Pagi Putra Darmi & Helmy menyempatkan membaca koran.Lulusan S1 Ekonomi Unpar ini suka mebaca buku rohani milik Drs Dyayadi berjudul MENGAPA SAYA MASUK ISLAM.Ada 1kebiasaan Unik Pepep kala menjelang sore,yaitu suka memasak di dapur,Mengapa?ternyata Pepep mempunyai keahlian Memasak.Setelah matang Mimi{pacar Pepep}lah yang menjadi orang pertama mencicipi masakan Pepep.Sebelum Tidur Pepep selalu memutar lagu-lagu Band & Penyanyi luar Negeri seperti Deep Purple,Coldplay,BonJovi,Muse & Toto.Selama waktu Liburan Pepep suka Menyempatkan Renang & Trade Mil merupakan olahraga kesenangan Pepep.

Usaha : Mempunyai usaha Studio Rekaman, Latihan, Rental Soundsystem

http://stsetia-surabaya.blogspot.com

buka juga STsetia Surabaya Pusat: http://stsetiasurabaya.blogspot.com

Profile Pepeng

PEPENG ::GITARIS::

Nama lengkap : Dedy Sudrajad.

Tanggal lahir : 9 Mei 1978 Bandung

Kebiasaaan : bercita cita menjadi Pemain Sepak Bola.Orang tua Solihin & {alm}Oningsih juga menginginkan Pepeng menjadi Pemain Sepak Bola.Setiap Pagi Pepeng tidak lupa membaca koran/tabloid Bola.Dan tidak lupa juga menyempatkan diri untuk bermain Ps Winning Eleven.Setiap hari libur supaya Pepeng kondisi nya bugar sering bermain Futsal,billiar & Bulu Tangkis.Gagal menjadi Atlet namun profisi menjadi Musisi cukup menyenangkan.
Pepeng sering mengisi Waktu luang senang berjalan-jalan ke moll sambil mencari sepatu baru.Malam nya ai menonton film terbaru di Bioskop.BIP21 Bandung.Pepeng juga tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.

Usaha : Mempunyai usaha kos-kosan.

http://stsetia-surabaya.blogspot.com

buka juga stsetia Surabaya Pusat: http://stsetiasurabaya.blogspot.com

Profile Charly Van Houtten

CHARLY ::VOCAL::

Nama lengkap: Moch.Charly van houten

Tanggal lahir : 5 November 1981

Kebiasaan: Charly gak pernah luput dari Gitar. Ia selalu membawa Gitar nya kemana pun ia pergi meskipun ketika tidur, hang out,sarapan,bahkan mau masuk kamar mandi.Untuk sarapan Pagi Charly selalu memakan Roti,agar stamina saat bernyanyi diatas Panggung.Kalau Libur,Charly selalu menghabiskan waktu bersama pacarnya dipegunungan/lesehan.menurut Charly,ia bisa sukses berkat kedua Orang Tuanya Soegendri & Toethe Hartika.Tanpa dukungan ke2 Ortu mungkin bisa tak seperti Cekarang.Ada satu Hobi Charly yang Unik.Rupanya Lulusan Fakultas Seni Musik Universitas Pasundan ini sering mengisengi para personel ST12.
Saat temannya sedang Bermain Ps Charly suka mencabut stop kontak Tv/mematikan Tv,sampai temannya pada jengkel.Charly juga sering mengambil makanan buatan Pepep.Akibatnya para temanya hanya bisa mengigit jari karena makanan yang dihidangkan sudah habis dilahap Charly.

Usaha : Saat ini Charly mempunyai usaha Conter Hp

http://stsetia-surabaya.blogspot.com

buka juga stsetia Surabaya Pusat:
http://stsetiasurabaya.blogspot.com

lirik lagu ST12

P.U.S.P.A

ST  12, P.U.S.P.A Albums

Jalan Terbaik

ST  12, Jalan Terbaik Albums

P.U.S.P.A Repackage

ST  12, P.U.S.P.A Repackage Albums



http://stsetia-surabaya.blogspot.com

buka juga STsetia Surabaya Pusa: http://stsetiasurabaya.blogspot.com

Sabtu, 02 Januari 2010

foto-foto ST12























http://stsetia-surabaya.blogspot.com

buka juga STsetia Surabaya Pusat: http://stsetiasurabaya.blogspot.com

Kisah Hidup Charly

Aku dilahirkan di Cirebon, 5 November, tahunnya rahasia ya, hahaha. Aku malu soalnya sudah tua. Ayahku, Sariyah Soegendri dan ibuku, Ibu Toethe Hartika memberi nama anak pertamanya ini seperti nama orang Belanda. padahal aku asli orang Cirebon lho....

Masa kecil aku habiskan di Cirebon bersama dua adikku. Saat kelas III SD, aku tertarik untuk belajar main gitar. Keinginan yang kuat untuk bisa bermain gitar, ternyata didukung oleh seluruh keluarga. Uwak aku yang jago main gitar langsung turun mengajari aku. Walaupun keluarga aku lebih suka mendengar musik dangdut, aku lebih memilih untuk mendengarkan dan memainkan musik jenis pop. Hal ini yang sekarang memengaruhi warna musik ST 12, yaitu pop melayu.

Nah, sejak aku belajar gitar itu, aku tidak pernah bisa terlepas dari alat musik berdawai tersebut. Ke mana pun aku pergi, aku selalu membawa gitar. Sampai-sampai kalau lagi belajar, juga memeluk gitar, hahaha.... Apalagi selain bergitar, aku juga mulai mengasah kemampuan vokal. Pokoknya aku bertekad harus bisa menyanyi sambil main gitar. Kalau menurut orang tuaku, bakat seni ini memang diturunkan oleh nenekku yang menjadi sinden.

Jujur ya, waktu kecil aku bukan anak yang nakal. Aku juga tidak suka bermain ke luar rumah, asal ada gitar aku bisa anteng di rumah. Aku tuh termasuk anak penakut dan pendiam, makanya tidak pernah berantem dan main yang aneh-aneh. Prestasi di sekolah juga selalu bagus, aku selalu mendapat ranking di kelas saat aku sekolah di SDN Tersana 1 Losari Cirebon.

Walaupun aku termasuk anak baik, pernah juga sih badung, bolos sekolah karena keasyikan main musik. Maunya belajar main gitar terus di rumah. Orang tuaku sampai bingung, bagaimana cara membujuk aku agar tidak bolos. Tapi, kalau bolos enggak pernah lama kok. Hehehe jangan ditiru ya bagian bolosnya.

Saking rajinnya berlatih main gitar sambil menyanyi, akhirnya aku ikut festival, alhamdulillah sering menang. Memasuki SMP, aku makin sering bolos sekolah karena konsentrasi di band yang aku bikin sama teman-teman. Aku sampai enggak naik kelas waktu SMP. Tapi, aku membuktikan sama sekolah dan keluarga kalau aku serius di nyanyi, yaitu dengan cara jadi juara di festival-festival. Akhirya orang tua dan pihak sekolah mengerti.

Keluargaku bukan keluarga yang berkecukupan. Ayahku seorang petani, namun orang tuaku ingin agar aku kuliah.

Aku memutuskan untuk kuliah ke Bandung. Karena kecintaan aku sama musik, akhirnya aku mengambil jurusan seni musik di Universitas Pasundan. Aku sempat mengamen untuk mencari tambahan uang saku karena aku enggak mau menyusahkan orang tua.

http://stsetia-surabaya.blogspot.com


buka juga stsetia surabaya pusat: http://stsetiasurabaya.blogspot.com

Profile ST12

ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).

Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.

Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.

ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.{STSeti/febri}


Charly (vokal) merupakan grup band asal Bandung yang meroket pamornya lewat hit Aku Masih Sayang, di album kedua ini mereka tidak hanya sekadar mempertahankan konsep bermusik pop bercorak Melayu yang terasa easy listening.

”Tetapi dari 12 lagu yang ada di album kedua, kita mencampurkan beberapa aliran musik, seperti disko, reggae dan akustik,” kata Pepep, drummer sekaligus pemrakarsa terbentuknya ST 12, saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (12/5)……

Meski menyisipkan corak ‘asing’, Pepep menegaskan bukan berarti mereka meninggalkan identitas musikal ST 12 yang dikenal sebagai pengusung musik pop-Melayu. ”Kita hanya ingin mengambil segmentasi pendengar yang lebih luas,” kata musisi ini menerangkan seputar penyisipan musik disko dan reggae di album kedua ST 12.

”Harus kita sadari bahwa orang punya cara dan selera yang berbeda dalam menikmati musik. Ada yang butuh musik menghentak, mellow, atau minimalis ornamen yang mengedepankan harmonisasi. Semua itu yang kita suguhkan di album kedua ini,” kata Pepep menjelaskan kembali.

Sementara Charly van Houtten, vokalis ST 12, menambahkan bahwa warna musik disko dan reggae yang hadir d album kedua masih tetap mengedepankan identitas musikalisasi grup musik ini.

”Tetap ada unsur Melayunya,” kata pria yang memiliki cengkok vokal Melayu ini.
Charly mengungkapkan lagu yang dihadirkan dalam versi disko berjudul Cinta Jangan Dinanti-nanti. Selanjutnya tembang bertajuk Saat Kau Jauh (S.K.J) dikemas secara reggae. Selain kedua lagu tadi, masih ada dua lagu lagi yang dihadirkan dalam konsep baru ST 12. Kedua lagu tersebut berjudul saat terakhir dan Cinta Tidak Direstui. ”Keduanya kita hadirkan dalam konsep slow akustik. Artinya kita tidak hanya menghadirkan permainan akustik itu sebagai pembukanya saja, tetapi disajikan secara full akustik.”

Single andalanUntuk album kedua ST 12 justru menempatkan single berjudul Puspa sebagai lagu andalannya. Puspa ini merupakan kependekan dari Putuskan Saja Pacarmu. Tembang ini, kata Pepep, masih tetap ST 12 banget. ”Musikalisasinya masih tetap warna musik ST 12 asli dan masih terus dipertahankan. Saat orang mendengar lagu ini, maka mereka akan bisa mengenali bahwa ini adalah ST 12.”

Sebagai lagu andalan, Trinity Optima Production selaku label recording tempat ST 12 bernaung, secara khusus langsung membuatkan video klip untuk single Puspa. Dalam video klip ini dihadirkan aktris Luna Maya sebagai modelnya.

Charly menceritakan peran Luna dalam video klip Puspa ini sebagai perempuan yang sudah memiliki kekasih. ”Tetapi saya menyuruh dia agar memutuskan pacarnya, lalu saya meminta kepada dia untuk bilang I Love You kepada saya,” kata pria ini sambil tersipu malu saat menceritakan konsep dari video klip Puspa ini.

Sementara, Luna Maya, yang duduk di dekat ketiga personel ST 12, menjelaskan tentang perannya di video klip terbaru ST 12. ”Ini kan tuntutan profesionalisme kerja saja,” katanya singkat.

Untuk video klip Puspa ini, ST 12 dan Trinity memberikan kepercayaannya kepada sutradara Guntur. Clippers muda ini sebelumnya pernah menggarap video klip ST 12 yang berjudul Rasa yang Tertinggal. Sementara itu debut album ST 12 yang dilansir tiga tahun silam berjudul Aku Tak Sanggup Lagi menorehkan prestasi penjualan lebih dari 300 ribu keping.

Berkat penjualan tersebut, pihak Trinity memberikan penghargaan double platinum kepada grup yang menyingkat ST 12 dari nama lokasi di kawasan Bandung, yakni Stasiun Timur Nomor 12.

Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter.

album kedua ST12 ini banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.Kenang Iman Rush

JAKARTA INDONESIA,
KESETIAKAWANAN menjadi pedoman yang dipegang teguh oleh kelompok musik pop asal Bandung, ST12, ini dibuktikannya (Jumat, 4 Juli 2008), di Jakarta. Lewat acara launching album terbaru mereka bertajuk “PUSPA”, ST12 mencurahkan perasaannya kepada penonton tentang mendiang kawannya yang telah meninggal dunia, Iman Rush.

ST12 adalah grup band yang memiliki formasi awal dengan empat personel; Charly (vokal), Pepep (dram) dan Pepeng (gitar),dan Iman Rush (gitaris). Setelah ditinggal Iman Rush, ST12 tetap eksis berkarya dengan dukungan beberapa personal tambahan (additional player).

Dalam album teranyarnya, ST12 mengandalkan tembang “PUSPA” dan “Saat Terakhir” untuk meraih hits diblantika musik Indonesia. Diakui Charly, lagu “Saat Terakhir” merupakan persembahan ST12 untuk kawan mereka yang telah meninggal, Iman Rush.
Dalam konser sekaligus launching semalam, tak bisa dipungkiri, personel ST12 larut dalam kesedihan. Pemicunya adalah lagu “Saat Terakhir” yang membuat sang Vokalis meneteskan air mata.

Sebenarnya lagu “Puspa” bukan lagu dengan intonasi lambat dan mendayu-dayu, seperti kebanyakan lagu sedih. Lagu Puspa yang dibawakan sempurna oleh ST12 memiliki irama riang ala chacha. Liriknya pun jenaka. Simak saja syairnya; “Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak trima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku,” begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu.
Bagi seluruh personel ST12, Iman Rush adalah sosok yang baik dan setia kawan. “Iman adalah pedoman hidup dan inspirator kami,” ujar Pepep

http://stsetia-surabaya.blogspot.com

buka juga stsetia Surabaya Pusat: http://stsetiasurabaya.blogspot.com

ST 12